Hakikat, Tujuan, dan Manfaat Puisi

      Puisi merupakan salah satu karya sastra. Sebagai karya sastra puisi memiliki ciri sastra, yaitu fiksi, keindahan, dan menggunakan bahasa yang khas. Hakikat puisi adalah suatu karya sastra sebagai wujud ungkapan pikiran dan perasaan penyair sesuai imajinasinya melalui kata-kata yang mengandung unsur kiasan yang indah. Ada tiga aspek dalam memahami hakikat puisi:
1. Sifat seni
    Sebagai karya sastra, puisi harus mengandung unsur keindahan. Unsur ini didapat dengan menggunakan gaya bahasa.
2. Kepadatan
    Ungkapan di dalam puisi tidak diuraikan semua karena puisi hanya menceritakan inti kejadian saja. Oleh sebab itu, pengarang harus memilih kata yang tepat untuk mengungkapkan makna yang akan disampaikan.
3. Ekspresi tidak langsung
    Puisi sebagai media untuk mengungkapkan curahan hati penyair secara tidak langsung karena di dalam puisi mengandung kata-kata kiasan. Penyair menggunakan peribahasa, majas, pepatah, dan lainnya untuk membuat pembaca maupun pendengar ingin mengetahui makna yang sebenarnya.

      Seorang penyair pasti memiliki maksud dan tujuan ketika menulis puisi, misalnya, kucing kesayangan Randi mati, pasti Randi menulis puisi untuk mengungkapkan perasaan sedihnya karena ditinggal kucingnya. Tujuan puisi biasanya tertulis secara tersirat dari kata-kata kiasan yang digunakan oleh penyair. Tujuan puisi bermacam-macam: untuk menyampaikan pesan religius, menyampaikan pesan peduli sosial, ungakapan perasaan cinta, dan lainnya.

      Manfaat puisi dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1. Dapat melatih diri berimajinasi dan meningkatkan kreativitas.
2. Melatih untuk bersikap berani untuk mengungkapkan curahan perasaan.
3. Memberikan motivasi bagi pembaca.
4. Melalui puisi penyair dapat menyampaikan protes sosial bagi lingkungan masyarakat tertentu.